Mengapa Kita Tidak Perlu Membalas Luka Dengan Luka ?

Kamu mungkin pernah merasakan, ujian kehidupan yang datang melalui manusia. Entah itu dari orang lain maupun orang-orang yang justru kamu cintai. Melalui mereka yang memperlakukan kamu tidak semestinya 'manusia', perbuatannya, perkataannya, atau apapun itu yang pada akhirnya meninggalkan banyak luka dihatimu. Mungkin, diantara mereka, ketika melakukannya, esoknya menyadari dan segera meminta maaf padamu. Bisa saja ketika itu kamu akan dengan sangat berlapang dada memaafkannya. Namun, bagaimana jika 'luka' itu kamu terima justru dari orang-orang terdekatmu, secara berulang-ulang? Haruskah kamupun turut membalasnya dengan perlakuan yang sama? Misal, jika kamu dihina-hina, harga dirimu diinjak-injak, apakah kamu pantas membalas dengan hinaan yang sama? Atau memilih membalasnya dengan sesuatu yang lebih luka? Sini, kita duduk dulu. Tarik nafasmu, keluarkan perlahan. Lakukan berulang sambil mengulang-ulang mantra ini: "Wahai Allah yang Maha Penyayang.. Rangkul hatiku, r...